Kebebasan pers, dan kebebasan media lainnya, merupakan bagian integral dari demokrasi. Hal ini merupakan jaminan pluralisme dengan menghidupkan banyak arus pemikiran dan opini sambil menawarkan kekuatan tandingan kepada para pemimpin. Ini memberikan informasi terpercaya yang dihasilkan oleh jurnalis yang benar-benar menikmati kebebasan berpendapat. Dengan demikian, setiap warga negara dapat belajar tentang kebijakan yang diterapkan, menilai kebijakan tersebut dan membandingkannya dengan kebijakan negara lain, menemukan usulan alternatif dari pihak yang menentang… Oleh karena itu, tidak akan ada demokrasi tanpa kebebasan sejati untuk memberi informasi dan mendapatkan informasi.
Persyaratan ini sejalan dengan etika yang mengandaikan: kualitas informasi, keseriusan dalam memverifikasi fakta, independensi dari kelompok penekan, dan lain-lain.
Tantangan dari file ini adalah untuk memahami perkembangan terkini dalam lanskap media, khususnya dalam menghadapi pertumbuhan Internet dan jaringan sosial yang luar biasa. Artikel-artikel ini akan berfokus pada analisis situasi lanskap media dalam menghadapi tuntutan demokrasi yang maju. Apakah pelanggaran yang terjadi membahayakan berfungsinya demokrasi kita? Tindakan perbaikan apa yang harus dipertimbangkan untuk mengatasi hal ini?