Halaman 3 sampai 30: Marta Peguera Poch – Representasi warisan dalam hukum adat pada masa modern | Halaman 31 hingga 55: Maaike van der Lugt dan Charles de Miramon – Bisakah kita berbicara tentang biologisisasi hukum kekerabatan di Abad Pertengahan? Durasi kehamilan di cynus de pistoie, Albéric de Rosate dan Pierre Jacobi | Halaman 57 hingga 74: Aurore Causin – Gunakan kata yang tepat untuk membela hak Anda. Masalah suksesi kerajaan dan kekerabatan dari tahun 1661 hingga 1715 | Halaman 75 hingga 88: Christophe Levantal – Tinjauan singkat tentang endogami di kalangan adipati dan rekan-rekan di era modern | Halaman 89 hingga 108: Laurent Barry – Pergeseran batas inses | Halaman 109 hingga 145: Édouard Conte – Misyār, misfār, miṣyāf… avatar terbaru dari pernikahan “Islam” yang tidak konvensional | Halaman 145 hingga 182: Chloé de Perry-Sibailly – Kegunaan pengakuan negara | Halaman 183 hingga 197: Amaury Giraud – Formalisme hukum penampilan di L’rootement oleh Simone Weil (London – 1943) | Halaman 199 hingga 218: Baptiste Rappin – Hukum dan sosiologi dialektis. Perubahan Hukum Menurut Michel Freitag | Halaman 219 hingga 241: Rodolphe Royal – Gramsci, Luhmann dan hukum | Halaman 243 hingga 249: Benoît Basse dan Nicolas Nayfeld – Pengantar terjemahan “prolegomena prinsip-prinsip hukuman” karya Herbert Hart | Halaman 251 hingga 276: Herbert Hart – Prolegomena tentang prinsip-prinsip hukuman (diterjemahkan oleh Benoît Basse dan Nicolas Nayfeld).
